Rabu, 15 Januari 2014

Sesuatu Yang Tak Ternilai Harganya: Kepercayaan



Selamat malam sobat pembaca.. Malam ini saya cukup senang sekaligus sedih, karena baru saja melihat di facebook dan layar HP kalau ternyata saya diterima di Hima Kimia UNY untuk jabatan divisi Humas (Hubungan Masyarakat)..

Pertama saya merasa WOOW.. senang rasanya karena ternyata wawancara kemarin cukup berkenan buat kakak pewawancara.. hehe... selain itu karena jumlah pendaftar yang cukup besar sehingga persaingan memperebutkan posisi ini sangat ketat (weleh)..

Tapi harus cepat-cepat sadar!!.. diterimanya saya sebagai salah satu staff divisi humas bukan akhir dari tujuan saya mengikuti oprec pengurus himaki.. bahkan boleh dibilang ini jauh dari awal perjalanan saya dalam belajar organisasi di HIMAKI..

Inti pesan yang akan saya sampaikan adalah "Menghargai Sebuah Kepercayaan".. Saya masih ingat betul ketika menjalani tes wawancara dengan Himaki pada oprec pengurus kemarin.. dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara, saya merasa terlalu ringan untuk menjawab (hehe).. Dan saat saya sudah diberikan kepercayaan oleh kakak kakak tersebut, maka akan menjaga sebisa mungkin kepecayaan itu..

Apa arti kepercayaan itu? Kepercayaan merupakan sebuah rasa saling percaya terhadap seseorang untuk mengemban sebuah tugas atau amanah tertentu.. Kepercayaan erat kaitannya dengan sebuah kejujuran.. hal ini dikarenakan jika kejujuran tercoreng, maka kepercayaan terhadap kita akan hilang..

Pernahkah kalian berpikir berapakah kadar harga sebuah kepercayaan bagi kita? Bisakah kita memperoleh sebuah kepercayaan dengan uang? Pernahkah kalian mendengar ada seorang bilyoner yang membeli kepercayaan dari orang lain?

Hehehe.. kalian percayai atau tidak sebuah kepercayaan dari orang tidak akan pernah dihargai dengan sebatas materi.. bahkan kepercayaan dari orang semiskin apapun itu, tidak pernah bisa dibeli.. Jadi darimanakah kita bisa mendapat sebuah kepercayaan?

Pada dasarnya semenjak seorang manusia lahir, ia terlahir dalam keadaan suci (bersih).. Bersamaan dari bayi yang masih suci itu terbawa sebuah kepercayaan. Namun seiring tumbuhnya seseorang tentunya kepercayaan itu akan terancam keberadaannya.. banyak orang yang gagal mempertahankan kepercayaan orang lain terhadapnya karena berbuat kesalahan yang mencoreng nilai kejujuran..

Bila seseorang telah kehilangan kepercayaan orang lain, ia akan sangat sulit bahkan mustahil memperoleh kepercayaan seperti saat sebelum ia berbuat kesalahan..

Maka dari itu, selagi kita masih memiliki kepercayaan orang, jaga baik-baik dan jangan sampai menyesal karena kehilangan kekayaan tak ternilai kita..

Sekian ocehan saya, mohon jangan dilihat dari acak2anya tulisan saya, namun lihatlah makna dan pesan yang coba saya sampaikan..

Wassalamualaikum..
4 komentar :

4 komentar :

Berkomentarlah yang baik dan benar :)