Senin, 20 Januari 2014

Bencana? Itu Perbuatan Kita!!







Ehem.. Ketemu lagi wkwkwk.. smoga enggak bosen ya dengan tulisan gak jelas di blog geje ini.. haha soalnya dalam blog ini berlaku "Semua tulisan admin adalah benar dan tidak bisa di ganggu gugat" hahahaha (gak usah dipikir) :p

Emm ide menulis tulisan ini sebenarnya karena kebosanan melihat acara di layar televisi yang terus menerus menayangkan kabar mengenai bencana yang sedang melanda negeri ini.. simple aja>> banjir..

Berbagai judul di televisi yang entah tujuannya untuk menarik perhatian pemirsa atau untuk sekedar sensasional, judul yang dibuat terkesan seolah-olah dilebih-lebihkan bahkan alay wkwkwk... Mana judulnya "Indonesia Darurat Bencana", "Jakarta Dikepung Banjir", dan apalah itu :p

Belum habis keterkejutan saya (lebay juga), ada kabar yang membuat saya lebih kaget lagi.. yaitu adanya rencana pemerintah mengadakan mega proyek pembangunan bendungan yang kabarnya akan menelan dana yang cukup fantastis yaitu 600 Triliyun... wkwkwk sumpah ngakak saya waktu pertama membaca berita itu.. soalnya rencana itu selain agak nggak masuk akal, juga terkesan itu merupakan cara pengalihan perhatian publik ketika menghadapi tuntutan masyarakat kepada pemerintah dalam penanganan banjir jakarta.. Rencana ini tentu saja mendapat sambutan pro dan kontra bagi masyarakat..

Ada kesan lain bahwa pemerintah terlihat mulai frustasi dalam menangani permasalahan tahunan yang kerap mengancam ibukota..

Menurut saya dalam menghadapi masalah banjir jakarta pada saat ini tidak harus menggunakan dana yang WAH seperti itu.. Kalau misalnya bisa sukses terlaksana sih gapapa,, kalo nasibnya cuman kayak kasus Hambalang yang habis di korupsi dan sekarang proyeknya terlantar, mendingan jangan dulu deh.. itu uang rakyat bung ingat!!

Manusia dikaruniai akal oleh Tuhan.. Gunakan akal itu.. Masalah banjir sejak tahun 2001 menjadi masalah tahunan jakarta,, kalo memang memiliki akal, seharusnya mereka belajar apa penyebab baniir itu.. sudah 13 tahun kok gak lebih baik :)

Biasanya pelarian manusia menghadapi bencana adalah mencari 'kambing hitam'.. dan yang menjadi sasaran kesalahan itu biasanya alam.. "ya iklim lah, kontur laut yang lebih tinggi dari daratan lah".. kalaupun itu benar, bukankah dari dulu itu sudah terjadi.. maksudnya kalau penyebabnya memang faktor alam, tentunya banjir itu sudah menjadi musiman sejak ratusan tahun yang lalu.. sementara fakta berbicara banjir musiman jakarta dimulai tahun 2001 :p

Sebelum menggelontorkan dana yang ekstrim, lebih baik pemprov DKI dan pemerintah lebih melakukan sosialisasi dan yang paling penting meningkatkan kesadaran masyarakat Jakarta akan akibat yang mungkin ditimbulkan apabila 'tidak bersahabat dengan alam'..

Masyarakatpun juga tidak bisa menumpukan semua kewajiban 'mengusir' banjir dari Jakarta kepada Pemerintah saja.. Biar bagaimanapun kedua pihak ini harus saling bekerja sama dalam mengatasi masalah banjir ini..

Bila masyarakat ingin bebas dari banjir, maka hentikan kebiasaan buang sampah sembarangan.. Kurangi penggunaan sampah plastik.. Kurangi produksi asap karbon monoksida yang bisa menimbulkan pemanasan global, kurangi penebangan liar dan tingkatkan penghijauan..

Kalau manusia bisa berkawan baik dengan alam, alam pun akan berkawan baik dengan manusia.. Ingat hukum III newton? Aksi = Reaksi !!

Kalau masyarakat tidak mau berubah, gak peduli berapapun dana yang 'dibuang' gak akan ada manfaatnya :)

Sekian semoga bermanfaat :)
Tidak ada komentar :

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Berkomentarlah yang baik dan benar :)